Pagiku masih sama,
dengan sejuta kekesalan dan sejuta harapan yang tumpang tindih,
aahhh tidak adakah kehidupan yang lebih baik dari ini
Sesosok wajah menatap dengan senyuman manis, cukup membuat lembaran masa lalu terbuka. seolah sengaja dipaksa mengingat, seketika hati berubah menjadi keras sesak terasa
Kepada senja, jangan kau pergi lagi. untuk kesekian kalinya saat kau pergi hanya gelap yang kulihat 
saat itu dimana matahari tepat di bawah kita dan sederet kata yang hampir tanpa jeda mulai merasuki hati dan memaksa mulut berucap
mencari pembenaran untuk semua alasan dari kata yang diucapkan, ahhhh entah apa yang merasuki tubuh ini sekarang,
berteriak mencari keadilan yang kesalahannya pun tidak didapatkan.